Pengertian
Islam menurut bahasa dan istilah
Islam memiliki arti bahasa, asal
kata islam dari aslama yang berakar dari kata salama, ini termasuk dalam bentuk
mashdar (infinitif) dari kata aslama.
Jikalau dikaji dari segi bahasa yang dikaitkan dengan asal kata Islam mempunyai sejumlah pengertian, diantaranya sebagai berikut:
Jikalau dikaji dari segi bahasa yang dikaitkan dengan asal kata Islam mempunyai sejumlah pengertian, diantaranya sebagai berikut:
Islam
dari kata ‘Salm‘ yang memiliki arti damai
kaltim.tribunnews.com Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan apabila mereka mendekat kepada
perdamaian, maka dekatlah kepadanya dan bertawakallah kepada Alloh. sungguh,
ialah yang maha mendengar lagi maha tahu.” (QS. 8 : 61)
Arti ‘salm’ diatas mempunyai arti
damai atau perdamaian dan termasuk salah satu arti/makna dan ciri khas dari
Islam, yakni Islam termasuk agama yang selalu membawa umatnya kedalam perdamaian.
Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan apabila terdapat dua golongan
dari kaum mu’min yang berperang, maka damaikanlah diantara keduanya. apabila
diantara kedua golongan tersebut melakukan aniaya terhadap golangan yang
lainnya, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya tersebut, hingga golongan
tersebut mau kembali kepada perintah Alloh, apabila telah kembali kepada
perintah Alloh, maka damaikanlah keduanya dengan adil dan berlakulah adil.
Sungguh Alloh menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. 49 : 9)
Dalam Islam diperbolehkan kaumnya
untuk berperang apabila mereka diperangi terlebih dulu oleh musuh-musuhnya. Hal
ini sebagai bukti yang nyata bahwa di dalam Islam sangat menjunjung tinggi
perdamaian. Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi sebagai
berikut:
“Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi, karena sungguh mereka telah dianiaya. Dan
sesungguhnya Alloh benar-benar maha kuasa untuk menolong mereka.” (QS. 22 : 39)
Islam
dari kata ‘Aslama’ yang berarti menyerah
www.sayangi.com Dalam hal ini menandakan bahwa umat Islam termasuk seseorang yang ikhlas menyerahkan dan menggantungkan jiwa serta raganya hanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. maksud dari penyerahan jiwa dan raga ini berarti melaksanakan terhadap apa yang diperintahkan Alloh dan menjauhi segala larangan-Nya.
Alloh telah berfirman dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Dan siapakah yang lebih baik
agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Alloh,
sedangkan diapun melakukan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
dan Alloh mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS. 4 : 125)
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku,ibadahku ,
hidupku dan matiku hanyalah untuk alloh, tuhan semesta alam.”(QS. 6 : 162)
Demikian karena sesungguhnya apabila
direnungkan, bahwa semua makhluk Alloh baik yang di bumi maupun yang di langit,
mereka semua memasrahkan diri kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dengan selalu
mengikuti Sunnatullah-Nya. Alloh telah berfirman yang berbunyi:
“Maka apakah akan mencari agama lai
selain agama Alloh, padahal hanya kepada-Nya lah tempat berserah yang ada di
langit dan di bumi, baik dalam keadaan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allohlah mereka kembali.” (QS 3:83)
Maka dari itu hendaklah seorang
muslim menyerahkan diri kepada aturan agama Islam dan juga kehendak Alloh
Subhanahu Wa Ta’ala, insya’alloh dengan demikian hati akan menjadi tenteram,
tenang dan damai.
Islam
dari kata ‘Istaslama‘- Mustaslimun (Penyerahan total kepada Alloh)
sayyidahqurani.wordpress.com Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Bahkan, pada hari itu mereka
menyerahkan diri.” (QS. 37:26)
Sebetulnya makna ini sebagai penguat
yang diatas yakni sebagai umat muslim dianjurkan untuk benar-benar menyerahkan
seluruh raga dan jiwa serta semua harta yang kita miliki hanyalah kepada Alloh
Subhanahu Wa Ta’ala.
Bentuk-bentuk penyerahan diri kepada Alloh meliputi pemikiran, gerak gerik, pekerjaan, tingkah laku, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, kesuksesan dan lain sebagainya. Semuanya itu dikerjakan hanya karena Alloh serta menggunakan manhaj Alloh.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbuyi:
Bentuk-bentuk penyerahan diri kepada Alloh meliputi pemikiran, gerak gerik, pekerjaan, tingkah laku, kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, kesuksesan dan lain sebagainya. Semuanya itu dikerjakan hanya karena Alloh serta menggunakan manhaj Alloh.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbuyi:
“Wahai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu dalam agama Islam secara keseluruhan, dan jangnlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaiton. Sunguhh syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS
2:208)
Islam
dari kata ‘Saliim‘ (Bersih atau suci)
yusufmuhamad12.blogspot.com Dalam hal ini telah dijelaskan dalam Al Qur’an, Alloh berfirman yang berbunyi:
“Kecuali orang-orang yang menghadap
Alloh dengan hati yang bersih” (QS. 26 : 89)
Di dalam ayat lain Alloh juga
berfirman yang artinya:
“(Ingatlah) ketika ia datang kepada
Tuhannya dengan hati yang suci” (QS. 37: 84)
Ini berarti bahwa agama Islam adalah
agama yang bersih dan suci dan mampu menjadikan bersih dan suci terhadap jiwa
bagi pemeluknya, selain itu juga akan mengantarkan kepada kebahagiaan yang
hakiki, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Pada hakikatnya Alloh mensyariatkkan agama Islam untuk membersihkan dan mensucikan jiwa manusia.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
Pada hakikatnya Alloh mensyariatkkan agama Islam untuk membersihkan dan mensucikan jiwa manusia.
Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Sesunggguhnya Alloh tidak
menghendaki dari adanya syariat Islam, karena itu hendak menyulitkan kamu, tapi
sunguh Ia berkeinginan untuk membersihkkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya
bagimu agar kamu bersyukur.” (QS. 5 : 6)
Islam
dari kata ‘Salam‘ yang memiliki arti selamat dan sejahtera
www.rajatourbandung.com Alloh telah berfirman di dalam Al Qur’an yang berbunyi:
“Semoga keselamatan dilimpahkan
kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Ia
sangatlah baik kepadaku.”
Hal ini memiliki makna bahwa agama
Islam selalu membawa umat manusia kepada keselamatan dan kesejahteraan.
Sedangkan pengertian Islam dalam istilahnya adalah kepatuhan seorang hamba
kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para Rosul dan Nabi, khususnya
Muhammad Salallohu’alaihi Wa Sallam sebagai pedoman atau landasan hidup dan
juga sebagai hukum/aturan Alloh yang dapat membina seluruh manusia ke jalan
yang lurus menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Poin-poin
penting beserta dalilnya dalam Al Qur’an
- Islam sebagai wahyu Ilahi
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut
kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang di wahyukan
(kepadanya).” (QS. 53 3:4)
- Diturunkan kepada Nabi dan Rosul
Katakanlah: “Kami beriman kepada Alloh dan kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq,
Ya’qub dan anak-anaknya dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi
dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan
hanya kepada-Nya lah kami menyerahkan diri.” (QS. 3 : 84)
- Sebagai pedoman hidup
“Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. 45 : 20)
- Mencakup hukum-hukum Alloh dalam Al Qur’an dan sunnah Rosululloh
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang telah diturunkan oleh Allah, dan janganlah kamu menuruti hawa
nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika
mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan
sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah
orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan
(hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang
yakin?”
- Membimbing manusia ke jalan yang lurus
“Dan bahwa apa yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku
yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang
lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang
demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. 6 : 153)
- Menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat
0 komentar:
Posting Komentar